07 April 2009

Bapak dan Umi...











Ketulusan orangtua yang tiada batas benar adanya, tanpa saya sadari mereka memberikan apa yang menjadi kebutuhan saya dari sejak lahir hingga saat inipun ibuku selalu memberikan kasih sayang dan perhatiaanya pada anak anaknya yang telah dewasa bahkan telah berkeluarga.
Namun ketulusan itu masih tetap dirasakan anak anaknya,benar kata pepatah kasih orang tua sepanjang masa.
Aku dimandikannya diberinya air susu ibu, diberikan pakaian yang begitu indah dan sangat menarik untuk menambah kecantikan anak anaknya, dibesarkan,disekolahkan hingga anak anaknya tumbuh menjadi anak anak yang lebih besar dan lebih berpendidikan dibandingan mereka yang hanya lulusan sekolah rakyat, yang hanya bisa membaca dan menulis sekedarnya. Mereka tidak pernah menyesali telah melahirkan anak anaknya,walau anak anaknya bukanlah anak anak yang bisa memberikan kebahagiaan materi dan kebahagian yang mungkin mereka idamkan untuk hidup tentram disaat hari tuanya kelak, maafkan aku umi dan bapak. Anak anak belum bisa memberikan apa yang sempurna untuk kehidupanmu kelak.

Bapak telah didalam yang tenang disisi NYA, telah wafat sejak 10 tahun yang lalu,anak anak belum memberikan yang terbaik untuk beliau. Bagiku bapak adalah panutanku, teringat saat belum masih hidup saat sakitpun dia masih kepasar untuk mencari nafkah untuk keluarganya. Anakmu mengikuti dari belakang tanpa sepengetahuannya Ya Allah dia terjatuh dipasar saat pulang ingin membeli pepaya untuk keluarga :( begitu haru dan sedih melihat dia terjatuh dan dengan segera anakmu membantumu dia terkaget sehingga dipeluklah beliau oleh anaknya. Sejak sakitpun anak ini yang merawatnya sehingga ajalmu menjemputmu hanya anak ini yang tidak menangisi beliau,karena itu apa dia hidup bila dia menderita. Tuhan terimalah dia disisi MU.

Kini ibu adalah tongkat aku satu satunya sebagai pengingat aku sebagai penuntun dalam kehidupan aku, walau anak ini tidak terlalu seperhatian pada bapaknya. Maafkan ibu namun sayang anak juga tidak pernah pudar dan hilang atas semua jasa yang pernah beliau berikan.

I love u Bapak Umi... doaku dan kasihku tidak akan berubah

06 April 2009

Mencapai Keberhasilan

Keseharian manusia yang terus berjalan untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan sesuai dengan kriteria dan keinginan yang berbeda - beda, namun semua keinginan dan kesuksesan itu pastilah membutuhkan pengorbanan yang sangat besar. Baik itu pengorbanan waktu untuk keluarganya ataupun pengorbanan materi yang akan dikeluarkan.

Namun karena suatu keinginan dan kesukseskan yang ingin digapainya tersebut tidak jarang orang orang untuk mengorbarkan semua waktunya untuk bekerja dan bekerja. Apapun mereka korbankan untuk mencapai suatu kesuksesan yang baik menurutnya.

Seiring dengan keinginan itu tanpa disadari terkadang mengorbankan hati orang orang yang dicintainya, kesedihan karena waktu yang tidak pernah ada untuk bercengkrama atau untuk sekedar berbicara hati ke hati.
Namun untuk mencapai suatu keberhasilan tadi butuh suatu kerja keras dan pengorbanan pengorbanan.

Kegagalan yang pastinya akan dijumpai saat mencapai suatu keberhasilan itu, namun semangat dalam diri dan semangat dari orang orang yang dikasihi akan membangun dan membangkitkan kembali. Akan banyak sekali cobaan dan kegagalan itu namun bangkit,bangkit dan bangkitlah...
Karena kesuksesan itu tidak datang sendirinya, cobalah untuk terus bersemangat dan menanamkan dalam diri kita bahwa dapat mengatasi itu.